Saat ini, Link Kondisi Kesehatan Mental sedang viral tiktok dan media sosial lainnya. Trend tersebut adalah sebuah game yang bisa memprediksi kondisi kesehatan mental seseorang.
Cara bermain game tersebut sangat sederhana. Kamu hanya perlu menjawab / memilih pilihan ganda yang disediakan di google form. Jawaban yang kamu pilih dapat menjadi acuan untuk mendiagnosis seberapa besar tingkat stres dan depresi yang kamu alami.
Meskipun terlihat seru, tapi game ini tidak bisa mutlak untuk menjadi patokan kebenaran tingkat stres yang sedang dialami. Jadi, jika kamu mengalami gejala stres, maka akan lebih baik untuk datang dan konsultasi langsung kepada dokter yang sudah ahli di bidang ini.
Namun, tida ada salahnya untuk kamu mencoba tes kesehatan mental ini. Game ini akan memberikan hasil yang terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu :
- -50 -350 poin : Kesehatan mental kamu cenderung stabil.
- -400 -600 poin : Kamu mengalami stres ringan.
- -650 -900 poin : Kamu sedang mengalami depresi.
- -950 -1300 poin : Maka kamu sedang depresi, stres, dan cemas.
Inilah Link Tes Kesehatan Mental yang Bisa Kamu Coba
Dilansir dari berbagai sumber, kami sudah merangkum beberapa situ yang bisa kamu gunakan untuk melakukan tes kesehatan mental. Link tersebut berupa google form, yaitu :
- Link tes kesehatan mental pertama
- Link tes kesehatan mental kedua
- Link tes kesehatan mental ke tiga
- Link tes kesehatan mental ke empat
Apa Itu Gangguan Mental ?
Gangguan kesehatan mental atau gangguan jiwa merupakan sebuah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Di Indonesia, orang yang menderita gangguan mental sering di sebut dengan orang gila, atau sakit jiwa.
Orang-orang yang mengalami gangguan ini sering mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan, bahkan ada yang sampai dipasung. Padahal, penderita gangguan tersebut bisa di bawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.
Apa Pentingnya Mental Healt ?
Kesehatan mental yang stabil sangat penting untuk dijaga. Hal tersebut karena kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang dapat berdampak pada kepribadian dan juga perilaku dari seseorang.
Peristiwa-peristiwa tersebut seperti kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak. atau juga bisa stres berat dalam jangka panjang. Jika terus dibiarkan tanpa adanya tindakan, maka akan menimbulkan gangguan mental atau penyakit mental.
Gangguan mental tersebut bisa mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan juga memicu untuk menyakiti dirinya sendiri.
Beberapa jenis gangguan mental yang sering terjadi adalah depresi, gangguan bipolar, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan obsesif kompulsif (OCD), kecemasan, dan juga psikosis. Beberapa penyakit mental hanya dapat terjadi pada jenis pengidap tertentu seperti postpartum depression hanya menyerang pada ibu setelah melahirkan.
Penyebab Gangguan Kesehatan Mental
- Adanya faktor genetik atau terdapat riwayat pengidap gangguan mental di dalam keluarganya.
- Pernah mengalami cedera di bagian kepala.
- Mengalami tindakan kekerasan pada anak atau riwayat kekerasan pada masa kanak-kanak.
- Terjadi kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan lainnya.
- Mengalami diskriminasi dan juga stigma.
- Kehilangan atau kematian orang yang sangat dekat.
- Merawat anggota keluarganya atau teman yang sakit kronis.
- Mengalami kerugian sosial, seperti masalah uang dan kemiskinan.
- Pengangguran, kehilangan pekerjaan, atau juga tunawisma.
- Mengalami stres berat dalam jangka waktu yang cukup lama.
- Tinggal di lingkungan perumahan yang buruk.
- Trauma signifikan, seperti pertempuran militer, kecelakaan serius, atau karena kejahatan yang pernah dialami.
- Terdapat pengaruh zat racun, alkohol, atau obat-obatan yang bisa merusak otak.
Gejala saat Seseorang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental
- Berteriak atau berkelahi dengan teman dan keluarganya.
- Kehilangan kemampuan berkonsentrasi.
- Marah berlebihan dan rentan melakukan tindak kekerasan.
- Delusi, paranoia, atau halusinasi.
- Ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan bersalah selalu menghantui.
- Memiliki pengalaman dan kenangan buruk yang sulit untuk dilupakan.
- Menarik diri dari orang-orang dan juga kegiatan sehari-hari.
- Mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
- Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri.
- Mendengar suara atau mempercayai sesuatu yang sebenarnya tidak benar.
- Sering merasa sedih, tidak berarti, tidak berdaya, putus asa, atau tanpa harapan.
- Merokok, minum alkohol yang lebih dari biasanya, atau menggunakan narkoba.
- Merasa bingung, pelupa, marah, cemas, tersinggung, kesal, dan cemas yang tidak biasa.
- Perubahan gairah seks.
- Tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti merawat anak atau pergi ke sekolah ataupun tempat kerja.
- Tidak mampu dalam memahami situasi dan orang-orang.
Contoh-Contoh Gangguan Mental
A. Depresi
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang bisa menyebabkan penderitanya merasa sedih secara terus-menerus. Kesedihan ini dapat berlangsung selama beberapa hari bahkan berbulan-bulan.
B. Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan adalah gangguan yang bisa membuat penderitanya merasakan cemas atau takut yang berlebihan secara terus-menerus. Penderita gangguan ini dapat mengalami serangan panik jika dibiarkan terlalu lama.
C. Gangguan Tidur
Gangguan ini merupakan perubahan pada pola tidur yang sampai mengganggu kesehatan dan kualitas hidupnya. Contoh gangguan ini adalah insomnia (sulit tidur), parasomnia (mimpi buruk), atau narkolepsi (sangat mudah tertidur).
D. Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar ini merupakan salah satu jenis gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati. Penderita gangguan ini dapat merasakan perasaan sedang dan putus asa yang berlebihan dalam periode tertentu. Namun, mereka bisa tiba-tiba merasa senang dalam periode yang lain.
E. Skizofrenia
Skizofrenia merupakan gangguan mental yang dapat menimbulkan keluhan halusinasi, delusi, sera kekacauan berpikir dan perilaku. Penyakit ini membuat penderitanya tidak bisa membedakan antara kenyataan dengan pikirannya.
R. Sindrom Tourette
Gangguan mental ini akan membuat penderitanya melakukan tic, yaitu gerakan atau ucapan berulang di luar kendalinya. Kondisi ini biasa terjadi pada anak usia 2 – 15 tahun. Anak laki-laki lebih besar risikonya untuk mendapat serangan ini.
Cara Menjaga Kesehatan Mental
Menjaga kesehatan mental sangat penting untuk dilakukan oleh siapa pun. Dengan menjaga kesehatan mental, maka kamu bisa menikmati kehidupan sehari-hari dengan nyaman. Untuk menjaga kesehatan mental, kamu bisa melakukan beberapa alangkah berikut ini.
- Aktif dalam melakukan kegiatan, seperti olahraga. Jika rutin berolahraga, maka dapat meningkatkan suasana hati.
- Curhat atau bercerita tentang perasaan yang sedang kamu alami kepada orang yang terpercaya. Hal tersebut dapat membatumu untuk merasa didukung dan juga tidak sendirian.
- Mengatur waktu tidur yang cukup. Mengatur jam tidur dapat mengelola suasana hati dan emosi, serta juga mencegah depresi dan gangguan kecemasan.
- Mengatur pola makan yang sehat, untuk menjaga fungsi otak dan organ lainnya di tubuh dan mental.
- Menghindari alkohol, merokok, dan narkoba. Bahan-bahan tersebut dapat merusak organ tubuh dan memengaruhi kesehatan mental.
- Bersosialisasi dan menjaga hubungan baik dengan keluarga atau kerabat, dan juga teman.
- Selalu bersyukur atas apa yang sudah dimiliki.
- Melakukan aktivitas yang disukai, menyenangkan, serta menyehatkan.
- Selalu berpikir positif, hal tersebut karena pikiran negatif dapat memengaruhi mental.
- Mendapatkan vitamin D alami dari matahari.
- Jangan merasa ragu untuk meminta bantuan jika kamu merasa kesulitan saat mengatasi sesuatu.
Pengobatan Kesehatan Mental
a. Psikoterapi
Psikoterapi merupakan terapi bicara yang memberikan media yang aman untuk pengidapnya dalam mengungkapkan perasaan atau pun meminta saran. Psikiater juga akan memberikan bantuan dengan membimbing pengidap dalam mengontrol perasaannya.
Pengobatan dengan cara ini, adalah yang paling efektif untuk mengobati penyakit mental. Beberapa contoh dari psikoterapi adalah cognitive behavioral therapy, exposure therapy, dialectical therapy, dan sebagainya.
b. Obat-obatan
Pemberian obat-obatan untuk penderita penyakit mental bertujuan untuk mengubah senyawa kimia di dalam otak. Obat-obatan tersebut berupa golongan slective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), seortonin-norepinephrine reuptake inhibitor, dan juga antidepresan trisiklik.
c. Rawat Inap
Pengobatan dengan cara rawat inap diperlukan bagi penderita yang memerlukan pemantauan ketat terhadap gejala-gejala penyakitnya. Selain itu, juga untuk penderita yang mengalami keadaan darurat di bidang psikiatri, misalnya percobaan bunuh diri.
d. Stimulasi Otak
Pengobatan in i berupa terapi elektrokonvulsif, stimulasi magnetik transkranial, pengobatan eksperimental yang disebut dengan stimulasi otak dalam, dan stimulasi saraf vagus.
e. Pengobatan Terhadap Penyalahgunaan Zat
Pengobatan ini diberikan pada penderita penyakit mental yang disebabkan oleh ketergantungan akibat pennyalah gunaan zat terlarang.
f. Membuat rencana bagi diri sendiri
Hal ini bisa dilakukan dengan mengatur gaya dan kebiasaan sehari-hari, untuk melawan penyakit mental. Rencana ini bertujuan untuk bisa memantau kesehatan, membantu proses pemulihan, serta mengenali pemicu atau tanda-tanda peringatan penyakit.
Sekian artikel tentang Link Kondisi Kesehatan Mental yang bisa kamu coba. Jika menemukan gejala-gejala gangguan mental, sebaiknya segaralah memeriksakan diri pada dokter yang sudah ahli.